HuHeHa dengungkan Silaturahmi Community

Silaturahmi HuHeHa Community di gerai Kavazovic, DTC Surabaya

Sebuah komunitas yang besar, bergantung murni pada semua sumber daya manusia yang berada dan sepaham dengan visi serta misi komunitas tersebut. HuHeHa Community yang baru seumur jagung, mencoba memposisikan diri menjadi komunitas yang tidak hanya heterogen namun juga full misi kemanusiaan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi semua anggota pada khususnya dan menularkan virus HuHeHa pada seluruh umat manusia dan alam semesta.

Dalam rangka menuju sebuah komunitas besar, HuHeHa telah mengerucutkan misinya melalui diskusi yang intens dengan semua anggota group WA yang dimotori oleh Cak Sila Basuki, menjadi komunitas besar yang berpedoman pada Jalinan SILATURAHMI. Hari ini Jumat (3/6) sejumlah anggota HuHeHa di antaranya Cak Sila, Ning Tjahayawati, Cak Herry, Cak Suparman, Ning Yermien, Ning Novi beserta redaksi huheha.net berkesempatan saling bersilaturahim pada moment pembukaan usaha Kavazovic (premium shoes store) di Darmo Trade Centre (DTC) Surabaya. Silaturahmi ini menjadi salah satu support semangat bagi 'motor' HuHeHa yakni Cak Sila yang memiliki usaha tersebut. Ning Yermien, salah satu anggota HuHeHa Community dalam diskusi yang berlangsung intim tersebut mengamini dan menyakini bahwa misi silaturahmi yang digaungkan oleh HuHeHa adalah misi yang mulia.

"Dengan berbekal misi ini, saya sangat yakin bahwa Komunitas HuHeHa bisa berbuat lebih banyak lagi bagi anggota, umat manusia, dan seluruh alam semesta. Dan saya setuju jika silaturahmi menjadi ikon dari HuHeHa Community," demikian komentar Ning Yermien diamini oleh seluruh anggota yang lain.

Ning Yermien (bergaun batik hijau)

Silaturahmi HuHeHa telah dimulai sejak Cak Sila Basuki yang berduet dengan Cak Anang, bersama anggota lain melakukan kegiatan di kediaman Ning Eny Sahara (Nen Meneer) juragan batik dari kampung Jetis Sidoarjo. Berbekal keyakinan dan tekad untuk saling menguatkan antar semua anggota HuHeHa, kegiatan ini berlanjut dengan berkunjung ke beberapa cak dan ning yang sedang sakit untuk memberi support serta semangat kesembuhan. Pada kesempatan lain, silaturahmi HuHeHa menjadi sebuah niat baik yang akan terus diwujudkan entah itu lewat agenda yang telah direncanakan maupun secara spontanitas.

"Mari saling menguatkan dengan kegiatan saling mengunjungi, bersilaturahmi, berbagi perhatian dan ilmu. Karena makna saling berbagi ini akan membawa manfaat saling mendapatkan hal baik pula," tutur Cak Sila sambil mengucapkan terima kasih pada HuHeHa Community yang makin berkembang seiring dengan makin ber-emphaty-nya seluruh anggota. | huheha.net / *pa


*

hu he ha © 2016 HuHeHa Community

Jangan underestimate pengobatan alternatif kanker

Kanker menjadi salah satu pembunuh terbesar di dunia. Data dari WHO (badan kesehatan dunia) tahun 2014 lalu mengatakan bahwa jenis kanker terbanyak yang menyerang pasien laki-laki adalah paru, kolorektal, prostat, hati, dan nasofaring.

Sementara jenis kanker terbanyak yang menyerang pasien perempuan adalah payudara, leher rahim, kolorektal, indung telur, dan paru. Total angka kematian akibat kanker di seluruh dunia adalah 8 juta orang per tahun.

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh klinik Prodia dengan narasumber Prof. Dr. Boediwarsono, SpPD-KHOM.FINASIM.PGD.Pall.Med (ECU) divisi hematologi-onkologi medik bagian SMF Ilmu penyakit dalam FK Unair – RSUD Dr. Sutomo Surabaya, yang juga sebagai keluarga besar HuHeHa Community dan lebih akrab disapa dengan panggilan Prof BW mengatakan, kini penderita penyakit kanker tidak perlu khawatir dengan langkah pengobatan alternatif yang ingin diambil oleh pasien. Mengingat, metode CAM atau Complementary and Alternative Medicine untuk kanker telah banyak kemajuan. Di antaranya adalah Traditional Chinese Medicine dan Ayurveda: mind-body interventions seperti meditasi, berdoa, healing, atau support group; biologically based therapies seperti herbal, diet, suplemen, atau vitamin; manipulation and body based methods seperti massage, chiropractic, osteopathy, accupunture, dan energy therapies seperti biofield therapies atau bioelectromagnetic based therapies. Apalagi saat ini sudah banyak ahli-ahli di luar kedokteran yang berkecimpung dalam CAM.

Prof. Dr. Boediwarsono, SpPD-KHOM.FINASIM.PGD.Pall.Med(ECU). di depan peserta seminar CAM for Cancer.

"Jangan underestimate dengan metode CAM atau pengobatan alternatif di luar medis maupun kombinasi di antara keduanya. Karena dunia kedokteran saat ini makin maju, kalau Indonesia mau maju dengan pengobatan maka para dokter juga jangan konvensional dengan metode pengobatan yang itu-itu saja," demikian pandangan Prof BW di depan peserta seminar.

Namun, Prof BW yang juga salah satu guru besar Fakultas Kedokteran Unair ini mensyaratkan empat hal yang harus dilakukan oleh para dokter sebelum melakukan tindakan pengobatan alternative maupun kombinasi keduanya.

Syarat itu adalah dokter jangan menganjurkan, kecuali pasien dan keluarganya yang meminta pengobatan alternatif, meski bermanfaat namun pengobatan alternatif tersebut jangan sampai membahayakan, harus bijak dan prosedurnya sama dalam memperlakukan pasien. Hal-hal itulah yang sesuai dengan kode etik profesi kedokteran. Masih menurut Prof BW, seorang dokter yang profesional haruslah bisa memasukkan unsur sentuhan hati pada pasien penderita kanker dan penyakit lainnya. Sentuhan tersebut di antaranya adalah mendoakan pasien agar segera diberikan kesembuhan. Selain itu, menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien dengan gaya yang santai tanpa membuat panik adalah salah satu upaya dokter bekerja secara profesional.

Dalam forum diskusi yang dihadiri sekitar 50 orang peserta ini, Prof BW membawakan materi CAM dengan sangat santai dan diiringi dengan menyanyikan beberapa lagu daerah serta tembang kenangan. Selain itu, meski membeberkan beberapa slide tentang penyakit kanker yang mengerikan, Prof BW membuat gurauan di tengah-tengah materinya sehingga seluruh peserta seminar tidak merasa ketakutan dengan penilaian tentang penyakit kanker dewasa ini. Seminar ditutup dengan dialog interaktif dan mendalam tentang kasus-kasus kanker yang dialami audiens. | huheha.net / *pa



*


hu he ha © 2016 HuHeHa Community

Ning Fatma Saifullah Yusuf sambut HuHeHa Community

Tanggal 1 Juni 2016 merupakan hari yang paling bersejarah bagi Indonesia yaitu sebagai lahirnya Pancasila, kemudian di sisi lain HuHeHa Community yang digawangi oleh Ketua Umum Cak Sila Basuki, pukul 6.10 wib pagi menerima kabar dari Ning Fatma pembina HuHeHa dan juga sebagai Ibu Wakil Gubernur Jawa Timur, kabar itu berupa Jajaran Pengurus HuHeHa diterima pukul 09.30 wib di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Komunitas HuHeHa bersama Ning Fatma Syaifullah di Grahadi.

Cak Sila Basuki menerima kabar itu dengan sukacita dan hal itu merupakan kebanggaan dan kehormatan yang sangat luar biasa. Betapa tidak, ternyata Komunitas Huheha, sudah dipercaya keberadaannya oleh Ibu Wakil Gubernur Jawa Timur, Fatma Saifullah Yusuf yang bila di HuHeHa merupakan Pembina Utama HuHeHa dan akrab disapa dengan Ning Fatma.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum HuHeHa, Cak Sila Basuki, yang di dampingi oleh Ketua Bidang Ekstern HuHeHa, Cak Anang Prasongko, dan Anggota HuHeHa Ning Nurul Qomariyah yang juga dari Bank Bukopin telah menerbitkan Kartu Visa dengan logo HuHeHa Community. Cak Sila memberikan penjelasan keberadaan HU HE HA itu bergerak di seputar Kemanusiaan (Human), Kesehatan (Healthy) dan Kebahagiaan (Happy). Untuk langkah ke depan dengan Aksi dan Kegiatan HuHeHa itu berbasiskan silaturahmi yang independen artinya komunitas ini membuka pintu bagi semua pihak untuk bergabung dengan HuHeHa untuk bersilaturahmi.

Dalam jangka pendek HuHeHa segera meluncurkan buku berjudul Berpikir Merdeka, penulisnya Cak Miranto, dan tim Editornya digawangi oleh Cak Anang Prasongko, kemudian HuHeHa juga segera membuat majalah Eksklusif dengan Edisi Lux dan digawangi oleh Ning Peny Agustini.

Ki-Ka: Cak Ari, Cak Anang, Ning Fatma, Cak Sila, Ning Nurul

Ibu Wakil Gubernur Jawa Timur, Fatma Saifullah Yusuf menyambut baik dan mendukung penuh HuHeHa Community untuk berkiprah dengan misi dan visi yang mulia bagi semua pihak. Ibu Fatma berjanji untuk menyisihkan waktu di tengah-tengah jadwal yang padat untuk HuHeHa, bahkan bukan tidak mungkin Ibu Fatma akan memberikan pengarahan langsung kepada semua anggota HuHeHa, yang jadualnya akan diatur kemudian.

Pada Audiensi yang berlangsung sekitar 40 menit itu, Ning Fatma panggilan akrab di HuHeHa menanda-tangani pembuatan kartu Co Branding dengan logo HuHeHa yang sudah disetujui kantor pusat Bank Bukopin selaku mitra HuHeHa. Acara audiensi berlangsung dengan suasana kekeluargaan dan berkesan. Akhirnya kami semua pulang dengan lega. Tidak lupa, Ning Fatma juga memberikan oleh-oleh berupa satu paket kopi bubuk sachset bertuliskan "Ingat Ngopi, Ingat Gus Ipul" dalam tas plastik juga ada foto Gus Ipul bertuliskan "Dalam secangkir kopi ada sejuta Solusi" ... wouw luar biasa dan terima kasih. | huheha.net / *pa. Editor: sh.




Media Link :
- Fatma Saifullah Yusuf
*

hu he ha © 2016 HuHeHa Community

Mereka yang memiliki hati ini

Profil keluarga: FATMA SAIFULLAH YUSUF


Fatma Saifullah Yusuf, saat bersama keluarga tercinta.


Setiap melihat mereka tersenyum dan tertawa lapang, hati ini ikut merasakan keceriaan. Setiap melihat mereka bersedih dan bermuram duka, hati ini pun disesaki kekuatiran. Mereka sungguh memiliki hati ini.

Selma, Daffa, Rayhan dan Reno adalah putra-putri saya dari buah cinta dengan Saifullah Yusuf. Seperti halnya ibu-ibu lain, saya merasakan karunia cinta. Karunia yang tidak pernah mensyaratkan apapun kecuali kehidupan mereka yang terbaik, sekarang dan masa datang.

Teringat masa di mana mereka ada dalam kandungan. Awalnya, pada saat mengandung anak pertama, Selma, seluruh kebahagiaan di dunia ini terpadu dalam jiwa. Menurut sebagian sahabat, kandungan pertama selalu memberikan perasaan itu. Setiap hari, setiap detik, saya berbincang dengan Selma pada setiap tarikan nafas.

Ketika proses kelahiran Selma berlangsung, perasaan ini bergetar. Seribu sakit seorang ibu yang melahirkan memang benar adanya. Suami selalu di samping, menggenggam dan mendoa. Secercah cahaya kemudian menghapus seribu sakit tersebut secepat kilas ketika Selma terlahir di dunia. Suara tangis pertamanya begitu indah.

Lalu pada waktu-waktu selanjutnya, saya mendapatkan anugerah Allah dengan kehadiran Daffa, Rayhan dan Si Bungsu Reno. Ternyata setiap proses mengandung mereka, setelah Selma, seluruh rasa bahagia di dunia tetap berpadu tak kurang sehelai pun. Sebaliknya lebih besar memenuhi cakrawala timur dan barat. Karena, Allah mempercayai hambaNya yang lemah ini untuk memiliki dan merawat anak-anak.

Mereka menjadi cahaya-cahaya dalam kehidupan ini. Sayap-sayap cinta  kami selalu berusaha menaungi dan melindungi. Menjaga ketika sakit dan duka. Mengajarkan apa yang kami bisa sebagai bekal mereka menjadi sebaik-baik insan.

Mereka adalah cahaya-cahaya berkerlip dalam kehidupan. Selalu berharap dengan doa-doa yang mendetak jantung, agar kelak mereka mampu membangun masa depan benderang. Agar mereka mampu mengambil peranan yang mulia dalam agama, masyarakat dan bangsanya.

Demikian juga, doa yang sama untuk seluruh anak Indonesia. Doa dan iktiar merawat mereka, yang memiliki hati ini. | fatmasaifullah.com-FSY-



Baca juga :
- Ning Fatma Saifullah Yusuf sambut HuHeHa Community




*

Human Healthy Happy | hu he ha © 2016 HuHeHa Community

Pancasila dan Rasa Kebangsaan

special doc.


1 Juni, banyak yang menyebut tanggal ini adalah tanggal sakti karena lahirnya Dasar Negara Republik Indonesia yakni Pancasila. Bagaimana sebenarnya 'posisi' Pancasila masa kini? Redaksi huheha.net mencoba mengambil dua pendapat dari member HuHeHa Community. Berikut petikannya.


"UNTUNG KITA PUNYA PANCASILA"

Dalam bernegara
di masa lalu
saat baru merdeka
banyak bencana
melukai sesama
berebut kuasa
banyak cedera

namun,
kita beruntung
sebagian kita
masih ada nilai

nilai bersama
yaitu Pancasila

rumah bersama
yaitu Pancasila

menyelamatkan
kita semua.

Indonesia
masih ada. 👏😄😍



Dalam kehidupan pribadi
mulai anak-anak
masa remaja
masa dewasa
masa tua
banyak peristiwa,
suka duka
jatuh bangun
jatuh bangkit
bisa optimis
bisa bahagia
bisa berkarya
kok bisa? 😄
karena apa ...

ada nilai kuasa
ada Pancasila
di dada
yang ditanam
oleh guru saya
guru SD saya
guru SMP saya
guru SMA saya
guru bangsa saya

tertanam dalam
di dada
kuasa luar biasa
Pancasila luar biasa pengaruhnya dalam kehidupan saya.

1Juni 1945
itulah hari kelahirannya
dipersembahkan oleh Bung Karno
untuk kita semua bangsa Indonesia
untuk hidup bermartabat
baik sebagai pedoman hidup pribadi
maupun untuk hidup bernegara.

Terima kasih pahlawan.

Bandung 1Juni 2016, saya yang berbahagia di hari tua berkat Pancasila. (MIRANTO)

... tanpa Pancasila – bangsa kita kemungkinan akan lebih tak bersusila lagi, buktinya masih ber-pancasila saja makin garang berkorupsi di segala lini.

Pertanyaannya kapan sebenarnya Pancasila sebagai way of life dengan penuh konsekwen nan berdedikasi – kembali pada pribadi insan yang mengaku sebagai orang Indonesia yang ber-Pancasila ... kapan ya ...??!!! (Iwang. S)

Masihkah Pancasila ada dalam perilaku berbangsa dan bernegara kita sehari-hari? Mari mengintrospeksi diri kita yang hidup dan dihidupi Negara Indonesia yang ber-Pancasila.



| huheha.net / *pa




*

whatsapp group Human Healthy Happy

hu he ha © 2016 HuHeHa Community